Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batu Rubi Yang Retak

 


Alkisah di sebuah kerajaan sang raja memiliki batu rubi yang sangat indah. Raja sangat menyukainya dan mengagumi batu rubi itu serta berpuas hati. Karena merasa memiliki sesuatu yang sangat indah dan begitu berharga.

Ketika sang permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, Raja ingin memberikan hadiah kejutan berupa batu rubi itu kepada istri tercintanya. Tetapi pada saat ingin mengeluarkan dari tempat penyimpanan, batu tersebut jatuh dan batu itu menjadi sedikit cacat.

Raja sangat kecewa dan bersedih, maka di panggillah para ahli batu berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu ruby tersebut.

“Mohon ampun baginda, cacat pada batu ini tidak mungkin di perbaiki lagi, kami tidak sanggup untuk mengembalikannya seperti bentuk semula” kata tukang batu.

Kemudian sang Baginda memutuskan untuk mengadakan sayembara dan mengundang seluruh ahli permata di negeri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan. Tidak lama kemudian datanglah ke istana seorang kakek tua berbadan bongkok dan berbaju lusuh yang mengaku sebagai ahli batu permata.

Melihat penampilannya yang tidak meyakinkan, para prajurit mentertawakannya dan berusaha mengusirnya. Tetapi sang raja memerintahkan untuk menghadap. Orang bongkok itu pun berkata :

“ Mohon ampun baginda, saya mendengar tentang kesedihan baginda karena adanya cacat pada batu rubi kesayangan baginda. Perkenankanlah hamba untuk melihat dan mencoba memperbaiki nya.

“ Baiklah akau kabulkan niat baikmu “  kata sang Raja

Setelah melihat dengan seksama, sambil menghela nafas si bongkok berkata :

“ Mohon ampun baginda, saya tidak mampu untuk mengembalikan batu ini ke bentuk  semula. Tetapi bila di perkenankan saya akan membuat batu yang retak ini menjadi lebih indah”.

Walaupun sang raja meragukan, tetapi mau bagaimana lagi tidak ada pilihan lain akhirnya sang Raja setuju.  Maka si bongkok itu pun mulai bekerja, memotong, menggosok dan memukul-mukul batu itu siang dan malam. Beberapa hari kemudian si bongkok menghadap Sang Raja. Ternyata batu permata rubi yang retak telah berubah bentuk menjadi ornamen bunga mawar yang sangat eksotik.

Sang Raja sangat kegirangan dan berkata:

“Terima kasih tuan, engkau sangat professional, bunga mawar adalah bunga kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah. Imajinasimu sungguh Dahsyat Master tidak sesuai dengan penampilanmu”.

Si master bongkok itu pun berkata :

“Saya mengerjakan ini bukan semata-mata karena menginginkan hadiah yang anda tawarkan baginda. Tetapi hanya ingin membantu  Paduka yang sedang kesusahan. Maka keberuntungan dan keajaiban sering datang dalam hidup saya. Saya hanya ingin membuat orang berbahagia”.

Pesan moral yang sangat luar biasa

Di tangan seorang ahli, benda cacat bisa diubah menjadi lebih indah dengan cara menambah nilai lebih yang di ciptakannya. Apalagi jika dalam proses pengerjaanya dengan penuh ketulusan dan dengan perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain.

Begitu pula dengan manusia, tidak ada yang sempurna, akan selalu ada kelemahan besar ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki tekad dan kesadaran untuk mengubahnya, maka kita bisa memoles kelemahan-kelemahan kita sekaligus mengembangkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki.

Sehingga kemampun, keahlian dan karakter positif akan terbangun dengan terciptanya perubahan-perubahan positif. Tentu itu menjadi kekuatan pendorong yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik dan bernilai.

Jadilah professional, poles dan gosokkan kekurangan menjadi kekuatanmu.

 


Post a Comment for "Batu Rubi Yang Retak"