Terima Kasih Telah Menghinaku
Dengan alasan apapun tidak ada orang yang suka dirinya di hina,
ketika sedang terjatuh. Rasa malu dan terluka jelas seketika muncul dan
perasaanmu itu adalah sesuatu yang wajar. Dan tidak ada satu orang sehebat
apapun ia pasti akan terluka jika dirinya dihina.
Namun terlepas dari normalnya perasaan malu sedih dan marah
mu, lantas bagaimana kamu akan menyikapinya. Sikap yang kamu tunjukkan inilah
yang akan sangat menentukan jalan cerita mu selanjutnya. Jika kamu memilih
menutup diri saking malunya maka kamulah yang akan rugi.
Ibaratnya kamu bersembunyi di perut bumi pun orang-orang
yang menghinamu tidak akan peduli. Mereka tidak akan merasa kehilangan kamu, sebab
bagi mereka kamu tidak berarti apa-apa. Tetapi Percayalah, kamu sangat berarti
untuk dirimu sendiri dan orang-orang yang masih menyayangimu.
Penghinaan memang bisa sangat menurunkan kepercayaan dirimu.
Akan tetapi jika kamu menjadi menutup diri karenanya, sayang sekali kamu akan
kehilangan kesempatan melihat luasnya dunia dan menjalani hidup dengan normal.
Bisa di bilang hidupmu akan sia-sia jika mengambil tindakan yang salah.
Jika kamu balas menghina mereka, kamu akan kehilangan rasa
hormat dari orang lain. Orang-orang di sekitarmu dan mereka cukup dewasa untuk
mengerti mana yang perlu di bela. Yang perlu kamu sadari adalah tidak semuanya
orang menghinamu, mungkin cuma sebagian saja.
Ketika kamu di hina padahal kamu tidak melakukan apa-apa
yang bisa mengganggu orang-orang itu. Maka, sebenarnya banyak orang yang berada
disisimu juga. Mereka tahu siapa yang salah dan siapa yang butuh dukungan. Namun
ketika kamu memilih untuk balas menghina orang-orang yang sudah menghinamu,
maka pendukungmu akan menjauh.
Karena pendukungmu akan berpikir bahwa kamu sama saja dengan
mereka. Jadi tahanlah dirimu untuk membalas hinaan itu jangan biarkan
keterpurukan terus menyelimutimu. Jika kamu membiarkan dirimu terus terpuruk
tingkah orang yang menghinamu akan semakin menjadi jadi.
Syok setelah mendapat penghinaan tentu wajar, namun jika
kamu membiarkan dirimu terpuruk maka itu semakin menunjukkan pada para penghina
mu tentang titik kelemahanmu. Lalu apa yang akan terjadi, mereka akan semakin
menyerangmu dengan cara yang sama.
Mereka tahu bahwa kamu tidak tahan dengan penghinaan, maka
mereka akan terus menghinamu sampai kamu benar-benar jatuh lebih dalam. Maka bangkitlah
dan tunjukkan kepada orang yang menghinamu bahwa kamu adalah orang yang kuat. Yang
perlu di ingat adalah jangan gunakan strategi berbual untuk membalik keadaan.
Karena kamu akan memanen rasa malu di kemudian hari. Misal kamu
dihina karena miskin, kemudian kamu berbual bahwa keluargamu sebenarnya kaya
raya. Kamu menyebutkan profesi orang tuamu, saudara-saudaramu dan proyek-proyek
yang sedang kamu tangani.
Dan sayangnya semua itu hanya omong kosong, sepandai apapun
kamu berbual hanya soal waktu untuk semua kebenaran itu terbuka. Baik penghinamu
maupun yang hanya sekedar menonton konflik di antara kalian mereka akan
sama-sama menertawakanmu.
Jadi cukup diam dan terima penghinaan mereka atas dirimu. Dan
tunjukkan kepada mereka bahwa dirimu adalah sosok yang tangguh. Janganlah sakit
hati, karena jika dirimu memelihara sakit hati kamu tidak akan belajar
memperbaiki diri. Memang ada orang yang senang menghina, sekalipun tidak ada
alasan yang kuat untuk menghinamu.
Namun jangan lupa orang juga bisa menghinamu karena kamu
memang tampak payah. Justru dengan menyadari kemungkinan adanya sisi kurang
dari diri dan hidupmu yang mengundang penghinaan ini kamu akan bisa memperbaiki
diri. Misalnya kamu selalu mendapat penghinaan karena kamu adalah orang miskin atau yang lainnya.
Atas kekurangan pada dirimu perilaku mereka tetap tidak bisa
di benarkan. Namun jika memang kondisi ekonomi mu masih di bawah rata-rata, kenapa
tidak menjadikan hinaan itu sebagai cambuk untuk mengubah nasib mu. Jadi buatlah
penghinaan itu sebagai alat pendorong untuk meningkatkan kualitas hidupmu.
Ketika di hina, janganlah marah. Jika kamu marah-marah itu
hanya akan menjadi lelucon selanjutnya bagi mereka. Kemarahan yang kamu rasakan
sangat bisa dipahami, namun Jangan sampai hilang kendali. Sebab jika kamu
berpikir para penghina mu akan takut melihat aksi mu marah marah, maka kamu
keliru.
Mereka justru akan geli melihat kamu marah-marah. Maka
tetaplah tenang dan tunjukkan keprofesionalanmu, agar mereka segan denganmu. Fokuslah
mengembangkan diri hingga suatu saat mereka berharap bisa menelan kembali
seluruh hinaan itu.
Teruslah bangun hidupmu dengan cara memupuk dirimu, belajarlah
menyembuhkan diri dan mengarahkan perhatian mu hanya pada hal-hal yang bisa
membuat hidupmu lebih baik. Belajar dan bekerjalah dengan giat sampai kamu jadi
orang. Kemudian belajarlah untuk memaafkan meski tanpa di minta.
Karena ini akan meringankan langkah mu. Memang tidak mudah
memaafkan orang yang benar-benar telah melukaimu. Namun perlu kamu ingat, kamu
memaafkan bukan untuk mereka yang telah menghinamu, melainkan untuk dirimu
sendiri. Karena tidak bagus kalau dirimu terus di selubungi kebencian,
bagaimanapun membenci saja sudah menyedot begitu banyak energimu.
Bagaimana kamu bisa fokus mengembangkan diri dengan
memaafkan, maka sebenarnya kamu membuang sampah kemelut yang membebani hidupmu.
Hati menjadi lapang dan langkahmu jadi
ringan, menguatkan mental untuk menghadapi hinaan memang tidak mudah. Namun
berterima kasihlah kepada mereka yang menghinamu, karena sejatinya hinaan
mereka adalah pupuk untuk mengembangkan hidupmu agar lebih berkualitas.
Post a Comment for "Terima Kasih Telah Menghinaku"